Sunday, December 18, 2011

Karena Berisik Restoran Larang Anak Kecil Masuk

http://ui.ibsrv.net/ibsrv/res/src:cdn.ultimatecoupons.com/get/blog/wp-content/uploads/2011/08/restaurant-mcdains.jpg
Anak kecil sering berteriak dan menangis meraung-raung jika merasa tidak nyaman. Hal ini dianggap mengganggu bagi sebagian orang. Akhirnya, sebuah restoran di Amerika Serikat melarang anak di bawah umur 6 tahun masuk ke restoran.
http://cdn.babble.com/strollerderby/files/2011/11/warnh086_no_children_allowed_in_this_area.jpg

Aturan tersebut terjadi di restoran McDain's, Pittsburgh. Restoran kecil ini terletak dekat lapangan golf, sehingga sebagian besar pelanggannya adalah orang dewasa dan eksekutif. “Di sini tidak ada menu khusus anak-anak. Selain itu, 24 dari 68 kursi yang ada terletak dekat bar,” jelas Mike Vuick, pemilik restoran.
http://parentables.howstuffworks.com/media/images/promos/2011/07/P1000164.JPG

Sebagian pelanggan sudah beberapa kali melayangkan protes terkait tingkah laku anak-anak di restoran. Pelayan restoran sudah meminta orang tua untuk membuat anaknya diam, tapi mereka membiarkan saja.
http://www.childfreechic.com/wordpress/wp-content/uploads/bratty_kid_restaurant.jpg

Akhirnya, Mike mengambil tindakan tegas. Efektif 16 Juli 2011, setelah 9 tahun restorannya berdiri, anak kecil tak lagi boleh masuk. Dikutip dari ABC News, Mike menulis email ke para pelanggan setianya: “McDain's bukan tempat untuk anak-anak. Suara mereka tidak bisa dikontrol sehingga seringkali mereka mengganggu pelanggan kami yang lain.”
http://www.idontgetit.us/wp-content/uploads/2011/08/no-kids-allowed1.jpg

Akibat email tersebut, ia mendapat banyak ulasan dari media Amerika Serikat, Australia, dan Selandia Baru. Mike mengaku mendapat respon positif dari para pelanggan. Polling di website Pittsburgh TV menunjukkan bahwa 64% responden setuju dengan kebijakan tersebut, 26% tidak setuju, dan 10% abstain. Ada 10.000 orang yang ikut polling ini.
http://irvingtxshortsales.com/image_store/uploads/1/2/0/6/8/ar131224671386021.JPG

Bagaimanapun juga, ada pihak yang merasa terganggu dengan aturan ini. Salah satunya adalah Stephanie Kelley, yang setiap minggu makan di McDain bersama anaknya yang berumur 13 bulan. Ia sudah menjadi pelanggan setia selama 3 tahun.

Stephanie sudah mengirimkan email kepada Mike. Isinya adalah usulan agar anak-anak diberi tempat makan khusus dan ada jam tertentu di mana anak-anak boleh berkunjung. Namun, Mike bergeming. Stephanie akhirnya tidak mau makan di sana lagi.

Bagaimana situasi McDain setelah kebijakan diterapkan? Ternyata aturan ini membawa berkah. Empat hari setelah larangan diberlakukan, restoran ini mengaku mendapat kenaikan pesanan sebanyak 20%.

Hal serupa terjadi di restoran Old Salty's di North Carolina. Menurut manajer restoran tersebut, setelah di jendela depan Old Salty's ditempel tanda 'anak kecil tidak boleh berteriak-teriak', bisnisnya meningkat. “Pelanggan tahu di sini mereka bisa menikmati makan malam mereka dengan tenang.

Mereka yang marah adalah orang-orang yang tidak dapat mengendalikan anaknya,” kata sang manajer. Tanda yang dipasang sejak tahun lalu ini sempat mendapat pemberitaan negatif dari media. Dale Levitsky, salah satu kontestan Top Chef, juga pernah melarang anak-anak makan di restorannya.

Meski ada larangan terkait diskriminasi seks, gender, dan terhadap lansia, hukum setempat tidak mencantumkan larangan diskriminasi terhadap anak-anak.

http://cdn.babble.com/strollerderby/files/2011/07/no-kids-allowed.jpg




sumber :http://www.detikfood.com/read/2011/12/17/115057/1793443/294/karena-berisik-restoran-larang-anak-kecil-masuk?dthlutama

No comments:

Post a Comment