Yayasan Galuh yang berlokasi Rawa Lumbu, Bekasi ini dirintis sejak 1982. Tempat ini dikenal orang sebagai panti rehabilitasi cacat mental. Orang-orang yang berada di sini berasal dari berbagai daerah. Umumnya mereka pindahan dariRSJ atau dari jalanan yang dititipkan oleh polisi, Kamis (15/12).
Dengan luas tanah 3200 meter, total pasien di sana sekarang berjumlah 280 orang, dengan 60 pengurus dan pengurus rata-rata merupakan pasien yang sudah sembuh, dan juga anak cucu dari almarhum Bapak Gendu. Rengga Sancaya/detikcom
Dua pasien yang sudah sembuh membantu memasak untuk sarapan pagi di dapur Yayasan Galuh. Pendiri Yayasan ini , Gandu, telah wafat bulan Januari lalu dalam usia 97 tahun. Sekarang, kepengurusan yayasan ini diserahkan kepada putranya, Suhanda (56). Rengga Sancaya/detikcom
Para pasien tengah sarapan pagi yang disediakan oleh Yayasan Galuh, dan dalam sehari mereka bisa menghabiskan 3,5 karung beras untuk makan pagi, siang serta malam. Rengga Sancaya/detikcom
Yayasan Galuh, sebuah yayasan yang bergerak dibidang sosial untuk membantu orang-orang yang cacat mental dan korban narkoba. Rengga Sancaya/detikcom
Dua pasien tengah dimandikan oleh petugas yang bekerja di Yayasan Galuh. Rengga Sancaya/detikcom
Seorang pasien tengah dicukur jenggotnya untuk lebih bersih oleh petugas. Rengga Sancaya/detikcom
Untuk penanganan pertama pasien harus dirantai selama 2-7 hari tergantung dari perubahan perbaikkan secara perilaku pasien. Rengga Sancaya/detikcom
sumber :http://foto.detik.com/readfoto/2011/12/15/140423/1791976/157/4/
No comments:
Post a Comment